GPS tracker Rawamangun dapat membantu mengefisiensi jarak tempuh armada bisnis Anda. Melalui efisiensi jarak tempuh ini, maka pengeluaran atau biaya operasional pun menjadi lebih hemat.
Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana tips efisiensi jarak tempuh dengan GPS tracker Rawamangun, maka bisa langsung cek ulasannya di bawah ini.
Tips Efisiensi Jarak Tempuh dengan GPS Tracker Rawamangun
Berikut beberapa tips efisiensi jarak tempuh dengan GPS tracker Rawamangun, yaitu:
1. Pilih Rute Paling Cepat dan Bebas Macet
GPS tracker Rawamangun sudah dilengkapi dengan fitur pemilihan rute otomatis berbasis data lalu lintas terkini. Anda bisa memanfaatkan fitur ini untuk memilih jalur tercepat dan paling lancar.
Dengan menghindari kemacetan, kendaraan tidak hanya tiba lebih cepat di lokasi tujuan, tapi juga bisa menghemat bahan bakar karena mesin tidak menyala terus-menerus dalam kondisi diam.
Sebagai pengguna, Anda bisa menyarankan kepada pengemudi untuk mengikuti rute yang direkomendasikan sistem GPS secara real-time, terutama saat terjadi perubahan kondisi lalu lintas secara mendadak.
2. Pantau Cara Menyetir Pengemudi
Cara menyetir sangat mempengaruhi efisiensi jarak tempuh. Akselerasi yang mendadak, pengereman yang terlalu sering atau kecepatan yang tidak stabil bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Sebagian besar perangkat GPS saat ini memiliki fitur monitoring perilaku mengemudi. Anda bisa memantau kecepatan kendaraan, frekuensi pengereman mendadak, hingga kebiasaan idle pengemudi. Dari data ini, Anda bisa memberikan evaluasi atau pelatihan ulang bagi pengemudi agar mengemudi dengan lebih efisien.
3. Gunakan Fitur Geofencing (Batas Wilayah)
Fitur geofencing memungkinkan Anda untuk membuat batas virtual di area tertentu. Saat kendaraan keluar atau masuk ke zona tersebut, sistem akan memberikan notifikasi. Ini sangat bermanfaat untuk memastikan kendaraan tetap berada di rute yang telah ditentukan.
Dengan mengaktifkan geofencing, Anda bisa menghindari rute-rute yang tidak efisien, mengurangi kemungkinan pengemudi menyimpang dari rencana perjalanan, serta mencegah penggunaan kendaraan di luar keperluan operasional.
4. Hindari Idle Time Berlebihan
Idle time atau waktu kendaraan menyala tapi tidak bergerak adalah salah satu pemborosan paling umum. Mesin yang hidup tanpa bergerak tetap mengonsumsi bahan bakar dan mempercepat keausan komponen mesin.
Melalui GPS tracker, Anda dapat memantau durasi idle time setiap kendaraan. Jika ditemukan kendaraan yang terlalu lama dalam kondisi idle, Anda bisa langsung memberikan instruksi kepada pengemudi untuk mematikan mesin atau mempercepat aktivitas bongkar muat.
5. Analisis Rute Secara Berkala
Kondisi lalu lintas dan infrastruktur jalan bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan evaluasi dan analisis rute secara berkala. GPS tracker menyimpan histori perjalanan kendaraan, termasuk waktu tempuh, jarak, dan rute yang dilalui.
Dengan data ini, Anda bisa membandingkan rute-rute yang ada dan menentukan jalur terbaik berdasarkan efisiensi waktu dan biaya. Analisis ini juga membantu dalam pengambilan keputusan logistik jangka panjang.
6. Rutin Melakukan Servis Kendaraan
Meski tidak berhubungan langsung dengan GPS tracker, namun perawatan rutin kendaraan tetap menjadi salah satu kunci efisiensi jarak tempuh. Kendaraan yang dirawat dengan baik akan bekerja lebih optimal, irit bahan bakar, dan jarang mengalami kendala di jalan.
Beberapa GPS tracker bahkan menyediakan fitur pengingat jadwal servis berdasarkan jarak tempuh atau waktu. Anda bisa memanfaatkan fitur ini agar kendaraan selalu dalam kondisi prima sebelum digunakan.Itulah beberapa tips efisiensi jarak tempuh dengan GPS tracker Rawamangun yang dapat Anda lakukan. Pastikan memilih penyedia jasa pemasangan GPS tracker terbaik dari gpssupertrack yang menawarkan berbagai fitur terlengkap dengan harga terjangkau.
